Cloud Strife
Date of Birth : Nibelheim, 19 Agustus
Height : 173 cm
Blood Type : AB
Weapon : Sword
Seiyuu / Voice Actor : Sakurai Takahiro / Steve Burton
Introduction
Cloud merupakan tokoh utama dari Final Fantasy VII. Cloud didesain oleh Tetsuya Nomura. Nomura awalnya mendesain Cloud berambut hitam pendek dan disisir ke belakang, namun dianggap kurang bisa bersaing dengan desain musuh, Sephiroth. Namun dengan saran dari Hironobu Sakaguchi. Kazushige Nojima, Yoshinori Kitase dan juga desain awal dari Yoshitaka Amano, maka Nomura merubahnya menjadi rambut blonde dengan “jabrik” untuk menambah kesan modern pada diri Cloud dan juga mencocokkan dengan tema FFVII. Pilihan yang sesuai, mengingat semua fans FF kalo melihat rambut jabrik pasti otomatis memikirkan Cloud.
Nomura mengatakan Cloud diciptakan seperti manusia, bukan seperti tipikal pahlawan yang tanpa cacat. Cloud memiliki masa lalu yang kelam, rahasia yang disembunyikan dan terkadang bisa sangat menyebalkan bagi orang-orang disekitar. Tapi itulah yang menarik menurut Nomura, yaitu sisi manusia seorang “pahlawan”. Kazushige Nojima sebagai salah satu inspirator Cloud mengatakan kalau Cloud mempunyai hubungan yang dinamis dengan pemain, sehingga Nojima membuat scenario yang membuat pemain sangat terlibat dengan Cloud.
Cloud berhasil menyandang beberapa predikat di seluruh dunia. Dia berada pada urutan 7 di Top 10: List of Videogame Characters tahun 2005 lalu, posisi 3 diberikan dari IGN untuk Cloud di Top 25 Final Fantasy Characters serta berbagai predikat terhormat lainnya. Tapi IGN juga menobatkan Cloud sebagai karakter nomor 2 yang memiliki potongan rambut terburuk di tahun 2006 lalu, dia (untungnya) dikalahkan oleh Solid Snake. Jangan lupa, rambutnya juga sering disamakan dengan rambut Chocobo loh!
Menurut situs IGN, Cloud merupakan trend-setter bagi para karakter utama pada RPG. Rambut “spiky” serta pedang besarnya menjadi icon di dunia RPG. Sedangkan pada majalah Dengeki Playstation, Cloud dinobatkan sebagai “best character of all time” pada kategori retro. Cloud juga sering difavoritkan pada kontes “Character Battle” yang sering diadakan oleh situs GameFaqs setiap tahunnya.
IN GAME HISTORY
Nomura mengatakan Cloud diciptakan seperti manusia, bukan seperti tipikal pahlawan yang tanpa cacat. Cloud memiliki masa lalu yang kelam, rahasia yang disembunyikan dan terkadang bisa sangat menyebalkan bagi orang-orang disekitar. Tapi itulah yang menarik menurut Nomura, yaitu sisi manusia seorang “pahlawan”. Kazushige Nojima sebagai salah satu inspirator Cloud mengatakan kalau Cloud mempunyai hubungan yang dinamis dengan pemain, sehingga Nojima membuat scenario yang membuat pemain sangat terlibat dengan Cloud.
Cloud berhasil menyandang beberapa predikat di seluruh dunia. Dia berada pada urutan 7 di Top 10: List of Videogame Characters tahun 2005 lalu, posisi 3 diberikan dari IGN untuk Cloud di Top 25 Final Fantasy Characters serta berbagai predikat terhormat lainnya. Tapi IGN juga menobatkan Cloud sebagai karakter nomor 2 yang memiliki potongan rambut terburuk di tahun 2006 lalu, dia (untungnya) dikalahkan oleh Solid Snake. Jangan lupa, rambutnya juga sering disamakan dengan rambut Chocobo loh!
Menurut situs IGN, Cloud merupakan trend-setter bagi para karakter utama pada RPG. Rambut “spiky” serta pedang besarnya menjadi icon di dunia RPG. Sedangkan pada majalah Dengeki Playstation, Cloud dinobatkan sebagai “best character of all time” pada kategori retro. Cloud juga sering difavoritkan pada kontes “Character Battle” yang sering diadakan oleh situs GameFaqs setiap tahunnya.
IN GAME HISTORY
Masa Kecil
Cloud berasal dari Nibelheim dan hidup bersama ibunya. Tidak jelas apa yang terjadi dengan ayah Cloud karena dia dikatakan sudah “tiada” sejak Cloud kecil, entah meninggal atau pergi. Cloud hidup bertetangga dengan Tifa Lockhart, walaupun demikian keduanya tidak tergolong dekat. Tifa dikenal sebagai anak perempuan paling populer dan paling cantik di Nibelheim, sedangkan Cloud dikenal sebagai anak pendiam yang sulit bergaul.Cloud menyukai Tifa dan berusaha mendekatinya, namun Tifa lebih sering menghabiskan waktu bersama 3 anak laki-laki lainnya. Hal ini menyebabkan Cloud sering melihat semua tindakan yang dilakukan Tifa dan anak-anak lainnya sebagai tindakan kekanak-kanakan. Saat usia Cloud mencapai 9 tahun, ibu Tifa meninggal dunia. Tifa yang merasa shock memutuskan untuk memastikan apakah ibunya berhasil tiba di surga, dengan mendaki Nibel Mountain.
Cloud yang melihat kepergian Tifa dan para pengikutnya, memutuskan untuk mengikuti Tifa. Ditengah jalan, para pengikut Tifa ketakutan dan meninggalkan Tifa pergi sendirian. Namun Cloud tetap mengikuti Tifa, sampai mereka tiba di jembatan. Saat menyeberangi jembatan, jembatan tersebut putus. Cloud untungnya hanya mendapat luka ringan, tapi Tifa terluka parah dan sempat koma selama berhari-hari.
Para orang dewasa langsung menyalahkan Cloud karena merasa semuanya adalah ide Cloud. Cloud yang merasa bersalah, akhirnya menyalahkan dirinya sendiri dan bertekad untuk menjadi lebih kuat untuk melindungi Tifa. Disaat inilah, dia mendengar soal Sephiroth dan SOLDIER. Ia memanggil Tifa di tengah malam untuk datang ke menara air. Cloud mengutarakan niatnya untuk bergabung menjadi SOLDIER.
Tifa dan Cloud kemudian membuat janji, bahwa pada saat Tifa berada dalam bahaya maka Cloud harus datang untuk menyelamatkannya. Cloud mengiyakan janji ini, dan dengan janji tersebut maka Cloud meninggalkan Nibelheim dan menuju Midgard. Tujuannya hanya satu: menjadi SOLDIER terkuat seperti idolanya, Sephiroth. Namun sayangnya, impian Cloud harus berakhir…
CLOUD IN FFVII: CRISIS CORE

Cloud mengalami kesulitan untuk bergabung dengan SOLDIER dan bertahan sebagai pasukan infantry biasa. Suatu hari, Cloud terpilih untuk menemani Tseng dan Zack Fair dalam misi ke Modeoheim. Cloud dan Zack langsung menjadi dekat karena keduanya sama-sama berasal dari desa terpencil. Dia sempat terluka saat Zack berusaha mencari Angeal, namun setelah kejadian di Modeoheim, Cloud dan Zack sepertinya tidak bertemu lagi.
Mereka baru bertemu lagi setelah Zack mendapat misi untuk pergi ke Nibelheim bersama Sephiroth. Disaat menjadi pasukan infantry ini, Cloud sepertinya mengalami hal yang sama dengan Yuffie. Dia gampang mabuk kendaraan! Cloud menyembunyikan identitasnya saat mereka tiba di Nibelheim, apalagi Tifa ternyata sudah menunggu kehadiran mereka. Cloud hanya meminta Zack untuk bersabar melalui e-mail, karena dia berniat menjelaskannya belakangan.
Namun tragedi Nibelheim terjadi sebelum Cloud sempat menjelaskan apapun. Cloud kehilangan ibunya serta kampung halamannya. Terbakar kemarahan, Cloud menuju ke Nibel Reactor dan menemukan Tifa serta Zack yang sudah terluka parah karena Sephiroth. Cloud yang masih terbakar amarah, memungut Buster Sword milik Zack dan menusuk Sephiroth yang sedang lengah.
Setelah menusuk Sephiroth, Cloud berusaha menolong Tifa serta Zack. Namun Sephiroth belum tewas dan berusaha meninggalkan Nibel Reactor dengan membawa kepala Jenova. Cloud mengejar Sephiroth dan berusaha mencegahnya, namun Masamune Sephiroth bergerak lebih cepat dan menusuknya. Entah darimana Cloud mendapatkan kekuatannya, ia mendadak mampu mengangkat Sephiroth untuk kemudian melemparkannya ke lautan Mako di dasar reaktor.
Dengan luka parah, Cloud kemudian berusaha kembali ke tempat dimana Zack dan Tifa tergeletak. Namun karena kehabisan banyak darah, Cloud akhirnya jatuh pingsan. Para Turks yang sudah mengawasi sejak awal langsung menghubungi Professor Hojo dan melaporkan hasil pantauan mereka. Cloud dan Zack kemudian dibawa oleh Hojo dan kemudian dijadikan bahan eksperimen selama 4 tahun.
Cloud kemudian dijadikan sebagai Sephiroth Clone oleh Hojo. Namun karena reaksi yang muncul pada dirinya tidak sesuai dengan keinginan Hojo, Cloud dianggap sebagai proyek gagal. Zack yang tersadar kemudian melarikan diri bersama Cloud, dan menuju ke Midgar. Saat menuju Midgar, mereka terkejar oleh pasukan Shinra dan Zack berusaha melawan mereka semua namun gagal dan tewas.
Pasukan Shinra meninggalkan Cloud yang dianggap sudah tidak berguna lagi. Cloud yang setengah tersadar kemudian menghampiri Zack yang sekarat. Zack memberikan Buster Sword miliknya sebelum tersenyum dan meninggal. Disaat inilah, ingatan Cloud terhadap Zack dan kepribadiannya bergabung sehingga menciptakan kepribadian Cloud yang baru. Berbekal Buster Sword warisan Zack serta “ingatan” bahwa ia adalah 1st Rank SOLDIER, Cloud kemudian menuju ke Midgar.
Di Midgar, ingatan Cloud masih kalang kabut saat tiba di Sektor VII. Gabungan antara sel Jenova, eksperimen Hojo, fisik yang lemah plus traumanya atas kematian Zack membuat Cloud membentuk kepribadian yang sesuai dengan impiannya. Dia mengambil posisi Zack dengan menceritakan bahwa dirinya adalah 1st SOLDIER serta partner Sephiroth. Karena kemampuan Cloud, berkat eksperimen Hojo, sama dengan 1st Rank Soldier, maka tidak ada yang mencurigai ceritanya... kecuali Tifa, yang merasa ada sesuatu yang janggal.
Mereka baru bertemu lagi setelah Zack mendapat misi untuk pergi ke Nibelheim bersama Sephiroth. Disaat menjadi pasukan infantry ini, Cloud sepertinya mengalami hal yang sama dengan Yuffie. Dia gampang mabuk kendaraan! Cloud menyembunyikan identitasnya saat mereka tiba di Nibelheim, apalagi Tifa ternyata sudah menunggu kehadiran mereka. Cloud hanya meminta Zack untuk bersabar melalui e-mail, karena dia berniat menjelaskannya belakangan.
Namun tragedi Nibelheim terjadi sebelum Cloud sempat menjelaskan apapun. Cloud kehilangan ibunya serta kampung halamannya. Terbakar kemarahan, Cloud menuju ke Nibel Reactor dan menemukan Tifa serta Zack yang sudah terluka parah karena Sephiroth. Cloud yang masih terbakar amarah, memungut Buster Sword milik Zack dan menusuk Sephiroth yang sedang lengah.
Setelah menusuk Sephiroth, Cloud berusaha menolong Tifa serta Zack. Namun Sephiroth belum tewas dan berusaha meninggalkan Nibel Reactor dengan membawa kepala Jenova. Cloud mengejar Sephiroth dan berusaha mencegahnya, namun Masamune Sephiroth bergerak lebih cepat dan menusuknya. Entah darimana Cloud mendapatkan kekuatannya, ia mendadak mampu mengangkat Sephiroth untuk kemudian melemparkannya ke lautan Mako di dasar reaktor.
Dengan luka parah, Cloud kemudian berusaha kembali ke tempat dimana Zack dan Tifa tergeletak. Namun karena kehabisan banyak darah, Cloud akhirnya jatuh pingsan. Para Turks yang sudah mengawasi sejak awal langsung menghubungi Professor Hojo dan melaporkan hasil pantauan mereka. Cloud dan Zack kemudian dibawa oleh Hojo dan kemudian dijadikan bahan eksperimen selama 4 tahun.
Cloud kemudian dijadikan sebagai Sephiroth Clone oleh Hojo. Namun karena reaksi yang muncul pada dirinya tidak sesuai dengan keinginan Hojo, Cloud dianggap sebagai proyek gagal. Zack yang tersadar kemudian melarikan diri bersama Cloud, dan menuju ke Midgar. Saat menuju Midgar, mereka terkejar oleh pasukan Shinra dan Zack berusaha melawan mereka semua namun gagal dan tewas.
Pasukan Shinra meninggalkan Cloud yang dianggap sudah tidak berguna lagi. Cloud yang setengah tersadar kemudian menghampiri Zack yang sekarat. Zack memberikan Buster Sword miliknya sebelum tersenyum dan meninggal. Disaat inilah, ingatan Cloud terhadap Zack dan kepribadiannya bergabung sehingga menciptakan kepribadian Cloud yang baru. Berbekal Buster Sword warisan Zack serta “ingatan” bahwa ia adalah 1st Rank SOLDIER, Cloud kemudian menuju ke Midgar.
Di Midgar, ingatan Cloud masih kalang kabut saat tiba di Sektor VII. Gabungan antara sel Jenova, eksperimen Hojo, fisik yang lemah plus traumanya atas kematian Zack membuat Cloud membentuk kepribadian yang sesuai dengan impiannya. Dia mengambil posisi Zack dengan menceritakan bahwa dirinya adalah 1st SOLDIER serta partner Sephiroth. Karena kemampuan Cloud, berkat eksperimen Hojo, sama dengan 1st Rank Soldier, maka tidak ada yang mencurigai ceritanya... kecuali Tifa, yang merasa ada sesuatu yang janggal.
CLOUD DI FFVII
Cloud yang memperkenalkan diri sebagai Mercenary dibawa oleh Tifa untuk bertemu Barret Wallace, pimpinan kedua dari AVALANCHE. Tifa berhasil menyakinkan Barret untuk menyewa Cloud sehingga Cloud kemudian bekerja untuk AVALANCHE. Cloud bersama Barret kemudian meledakkan Sektor 1 Reactor. Saat menuju ke posisi pertemuan, Cloud sempat bertemu dengan Aeris, walaupun hanya sekedar membeli bunga.
Di misi berikutnya, Cloud beserta Barret dan Tifa masuk ke perangkap Presiden Shinra. Sukses mengalahkan robot kiriman Shinra, Cloud terpisah dari Barret dan Tifa. Ia terjatuh menimpa atap Gereja di Sektor V dan bertemu dengan Aeris Gainsborough (entah karma atau apa, saat pertemuan awal Zack dengan Aeris juga terjadi hal yang sama). Setelah berkenalan, Reno memasuki Gereja dan Aeris langsung menyewa Cloud sebagai bodyguardnya.
Setelah mengantarkan Aeris dengan selamat ke rumahnya, Cloud kemudian berniat kembali ke Sektor VII tanpa mengajak Aeris, yang sebelumnya bersedia mengantarkannya. Sayangnya, usaha Cloud sia-sia dan Aeris mengikutinya sampai ke taman bermain di Sektor VI. Disini, Cloud melihat Tifa sekilas dibelakang kereta yang menuju ke Sektor VI. Bersama Aeris, Cloud berhasil mengetahui bahwa Tifa berada di kediaman Don Corneo.
Dengan menyamar sebagai perempuan, Cloud dan Aeris berhasil memasuki kediaman Don Corneo dan menemukan Tifa. Dengan sedikit “bujukan”, Don Corneo mengatakan rencana Shinra untuk menjatuhkan Plate yang ada di atas Sektor VII. Mereka berusaha kembali ke Sektor VII, tapi terkena jebakan Don Corneo. Setelah berusaha, mereka akhirnya berhasil tiba tepat waktu dan Cloud serta Tifa bergabung dengan Barret dalam menghentikan Reno.
Usaha mereka sia-sia dan Plate tetap menimpa Sektor VII, menewaskan semua penduduk yang masih berada di Sektor VII. Tidak hanya itu, Tseng juga berhasil menculik Aeris karena dia mengorbankan diri untuk menolong Marlene. Cloud kembali ke kediaman Aeris dan menemukan Marlene. Setelah menyakinkan keselamatan Marlene, Cloud bersama Tifa dan Barret memasuki Shinra HQ untuk menolong Aeris.
Di gedung ini, mereka menemukan tubuh Jenova dan seekor hewan yang memperkenalkan diri sebagai Red XIII. Sayangnya usaha Cloud kembali menemui jalan buntu karena mereka gagal melarikan diri dan tertangkap oleh Turks. Saat tertangkap, Presiden Shinra menjelaskan mengenai peran Aeris, sebagai ras Centra yang terakhir, dalam usaha Shinra mencari Promised Land.
Semalam di penjara, Cloud terbangun untuk menyadari terjadi kekacauan di Shinra HQ dan menemukan mayat Presiden Shinra, dengan Masamune menembuh tubuhnya. Mereka menemukan Palmer yang mengatakan bahwa pelakunya adalah Sephiroth, SOLDIER legendaris yang dianggap tewas. Cloud kemudian memerintahkan Barret dan yang lainnya membawa Aeris pergi, sementara dia menghadapi Rufus Shinra, presiden Shinra yang baru.
Setelah berhasil lolos, mereka beristirahat di Kalm. Cloud menceritakan kejadian di Nibelheim, tapi Cloud menggantikan posisi Zack dengan dirinya. Cloud kemudian memulai petualangannya dalam mengejar Sephiroth. Saat Cloud tiba di Nibelheim, kota ini ternyata sudah dibangun ulang dan penduduknya sepertinya tidak tahu mengenai peristiwa Nibelheim. Beberapa orang berjubah hitam juga terlihat di kota ini, menggumamkan nama Sephiroth.
Cloud meneruskan penjelajahannya sampai ke Rocket Town, dimana Cid Hightown bergabung dengannya. Mereka kemudian mendengar mengenai Temple of Ancients serta Key of the Ancients, yang dimiliki oleh Dio, pemilik Gold Saucer. Saat tiba di Temple of the Ancients, mereka kemudian mengetahui tujuan Sephiroth. Tujuan Sephiroth adalah mengambil Black Materia dan menggunakannya untuk mensummon Meteor.
Dengan memanfaatkan Cloud, dia berhasil mendapatkan Black Materia dan akibatnya Cloud menyalahkan dirinya sendiri. Cloud kemudian mengejar Aeris yang sudah menuju ke City of Ancients terlebih dulu. Ia sempat dikuasai oleh Sephiroth, namun akhirnya berhasil mengendalikan dirinya… Hanya untuk melihat tewasnya Aeris di depan matanya akibat “Sephiroth”. Terbakar dendam dan amarah, Cloud mengejar Sephiroth ke Northern Crater. Disana Hojo serta Sephiroth memberitahukan apa sebenarnya Cloud.
Cloud dikatakan sebagai Sephiroth Clone, ”boneka” yang melaksanakan tugas yang diberikan oleh Sephiroth. Mempercayai hal ini, Cloud memberikan kembali Black Materia, yang sempat direbutnya, kembali ke Sephiroth. Dia kemudian terlempar ke dalam Lifestream dan terdampar di Mideel. Berkat bantuan Tifa, Cloud tersadar dan mengingat kembali siapa dia sebenarnya. Seorang pasukan rendahan SHINRA, yang secara kebetulan bersahabat dengan Zack serta terlibat dalam tragedi Nibelheim.
Cloud akhirnya mulai mengeluarkan sifat aslinya dan tidak selalu bersifat cool. Contoh paling jelas adalah kepanikannya saat dia merasa tidak bisa mengendalikan sub-marine. Selama mengejar Sephiroth, Cloud dan teman-temannya juga harus berurusan dengan Weapon serta SHINRA. Setelah Sister Ray berhasil menghancurkan pelindung di Northern Crater, Cloud menyerbu Midgar untuk menghentikan Hojo, yang berniat memberikan energi yang ada di Midgard ke Sephiroth.
Dari Hojo jugalah, Cloud mengetahui bahwa Hojo sebenarnya adalah ayah kandung Sephiroth. Setelah berhasil mengalahkan Hojo dan SHINRA, Cloud bersama teman-temannya menuju ke Northern Crater untuk mengalahkan Sephiroth. Cloud berhasil mengalahkan Sephiroth. Tapi walaupun Gaia selamat, Cloud masih memiliki masalah yang belum terselesaikan...
CLOUD DI FFVII: ADVENT CHILDREN
Dua tahun setelah menghentikan ambisi Sephiroth, Cloud tinggal bersama Tifa dan beberapa anak yatim piatu lainnya di 7th Heaven, Edge City. Ia menemukan Denzel di gereja tempat ia bertemu Aeris dan membawanya ke 7th Heaven. Namun saat ia terkena Geostigma, dia mendadak meninggalkan 7th Heaven tanpa pesan apa-apa. Cloud kemudian menghabiskan waktunya dengan tinggal di Gereja Aeris atau pergi ke tebing dimana Zack tewas.
Suatu saat dia dikejutkan dengan penampilan Kadaj, Yazoo dan Loz yang tanpa berkata apa-apa langsung mengirimkan monster untuk menyerangnya. Ia kemudian mengetahui bahwa ke tiga orang itu adalah bagian dari Sephiroth. Walaupun demikian, Cloud masih segan untuk bertindak karena dia masih tidak yakin apakah dia bisa menyelamatkan siapa pun. Kegagalan dalam menyelamatkan ibunya, Zack dan Aeris membuatnya selalu berpikir negatif.
Ia nyaris tewas terbunuh Kadaj kalau saja Vincent tidak menolongnya. Berkat ucapan Marlene serta Vincent serta teringat akan pembicaraannya dengan Aeris serta Tifa, Cloud akhirnya mulai sadar dan akhirnya bergerak untuk menghentikan ambisi Kadaj. Cloud kembali berhadapan dengan Sephiroth, yang menggunakan tubuh Kadaj. Untuk kedua kalinya, Cloud kembali memenangkan pertarungan walaupun dengan susah payah. Nyaris tewas, dia terbawa ke Lifestream.
Di sana, dia “ditolak” oleh Aeris dan Zack, yang mengatakan bahwa waktunya belum tiba bagi Cloud untuk memasuki Lifestream. Saat Cloud membuka mata, dia berada di sumber air penyembuh Geostigma di Gereja Aeris. Teman-temannya sudah menunggu di sana dan ia melihat bayangan Aeris serta Zack yang meninggalkannya sambil tersenyum. Setelah sekian lama, Cloud akhirnya bisa tersenyum dan mengucapkan kata-kata favorit para fans,”Ore wa hitorijanai…(I am not alone…)”.
CLOUD AFTER FFVII: ADVENT CHILDREN
Cloud muncul kembali sebagai figuran di FFVII: Dirge of Cerberus, dimana dia membantu Vincent memasuki Midgar yang sudah dikuasai oleh Deep Ground. Dia berhadapan dengan Rosso the Crimson, dimana Rosso sempat menghancurkan Fenrir. Keduanya bertarung namun tidak ketahuan siapa yang jadi pemenangnya. Cloud muncul lagi saat Vincent sempat tersesat di dalam Midgar, dimana ia memberikan petunjuk melalui cell phone serta saat hendak menghentikan Omega.ALL ABOUT CLOUD
KEPRIBADIAN
Awalnya Cloud terlihat sebagai karakter yang cool, namun dia sebenarnya bisa dikategorikan sebagai karakter yang kurang percaya diri. Ia menutupi ketidak percayaan dirinya dengan selalu berlaku cool dan dingin, walaupun semua perasaannya berkecamuk di dalam dirinya. Hal ini terjadi karena kepribadian dirinya yang asli masih berbenturan dengan karakter ciptaannya.Setelah menyadari siapa dirinya, Cloud mulai berani membuka diri dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya (terutama setelah FFVII: Advent Children).Cell phonenya mulai lebih sering digunakan dan telpon dari teman-temannya sering diangkat, dengan Yuffie sebagai pengecualian. Ia masih sering terlihat cool dan dingin, tapi paling tidak sekarang dia mulai terbiasa tersenyum.
LOVE LIFE
Aeris menyukai Cloud sejak kemunculan pertama Cloud yang jatuh di tamannya. Walaupun demikian, dia merasakan bahwa Cloud yang ada dihadapannya bukanlah Cloud yang sebenarnya dan ia berkeinginan bertemu dengan Cloud yang sebenarnya. Dia diramalkan oleh Cait Sith akan menjadi pasangan yang cocok untuk Cloud, namun keinginan Aeris terpaksa dibatalkan saat dia tewas di City of the Ancients. Kematiannya menghantui Cloud selama 2 tahun lamanya...
Di sisi lain, ada Tifa Lockhart. Teman masa kecil Cloud serta alasan utama mengapa Cloud meninggalkan Nibelheim untuk menjadi SOLDIER. Memang pada awalya Tifa tidak membalas perasaan Cloud, tapi setelah Cloud meninggalkan Nibelheim, Tifa mulai selalu memikirkan Cloud dan akhirnya perasaan suka pun muncul. Ia hanya terdiam saat mengetahui kalau Aeris memiliki perasaan yang sama dengan dirinya... walau terkadang cemburunya muncul.
Setelah kematian Aeris, Cloud awalnya tinggal bersama Tifa namun perasaan suka itu belum timbul. Walaupun demikian, Tifa dan para anak yatim piatu di 7th Heaven melihat sosok Cloud sebagai ”suami” dan ”ayah”. Apalagi Tifa tidak bosan-bosannya ”menggedor” pintu hati Cloud. Baru setelah memaafkan dirinya sendiri, Cloud akhirnya mau membuka hati, walau sedikit. Cloud akhirnya memberanikan diri mengajak Tifa piknik bersama Denzel dan Marlene. Bagaimana akhir hubungan mereka, Square enix membiarkan para fans menebak. Seperti halnya para tokoh utama di serial FF lainnya.
TRUTH ABOUT CLOUD
- Cloud adalah tokoh utama serial Final Fantasy kedua yang paling tua, dengan usianya yang mencapai 21 tahun. Laguna memegang posisi pertama dengan usia 27 tahun. Selain itu, Cloud juga termasuk paling pendek (Zidane tidak dihitung karena semua karakter FFIX berbadan pendek) dengan tingginya yang hanya 173 cm.
- Cloud juga satu-satunya karakter di serial Final Fantasy yang mendapat kesempatan untuk melakukan cross dressing sebagai perempuan, saat dia mencoba menolong Tifa di Disc 1. Saat FFVII Ultimania Omega rilis, Silk Dress yang merupakan gaun terbaik di dalam game, digambarkan tidak memiliki lengan dengan pita di bagian pinggang, memperlihatkan bahu serta berwarna ungu. Bisa kebayang gimana penampilan Cloud dengan gaun seperti itu?
Zack Fair

Height : 187 cm
Live : Gongaga
Blodd Type : O
Seiyuu : Kenichi Suzumura / Rick Gomez
Introduction
Zack merupakan tokoh utama di dalam Crisis Core: Final Fantasy VII dan dikatakan merupakan sahabat baik Cloud saat mereka masih bekerja untuk SHINRA. Awalnya Zack hanya dikenal sebagai Zack, tanpa nama belakang. Akibatnya banyak nama ciptaan fans berkibar disana-sini. Nomura akhirnya memutuskan Fair sebagai nama belakangnya, diambil dari fair weather yang dianggap kontras dengan Cloud Strife.
Zack awalnya merupakan karakter tambahan yang hanya berperan kecil di dalam game. Perannya saat pertama kali muncul di game ”hanya” sebagai teman Cloud yang menyelamatkan nyawa Cloud saat mereka berhasil melarikan diri dari Shinra Mansion di Nibelheim. Namun peran Zack terhadap kehidupan Cloud makin jelas setelah dia mendapatkan gamenya sendiri.
Zack merupakan karakter terakhir yang dibuat oleh Tetsuya Nomura. Awalnya peran sebagai cinta pertama Aerith sempat akan diberikan ke Sephiroth, tapi ide ini kemudian dibatalkan dan Zack menjadi pemenangnya. Desain awal Zack memang mirip Cloud, hanya saja berambut hitam dan lebih panjang. Kepribadian awal Cloud yang penuh percaya diri merupakan beberapa sifat Zack yang diambil oleh Cloud.
IN GAME HISTORY
MASA KECIL
Tidak banyak yang diketahui mengenai masa kecil Zack. Dia lahir dan dibesarkan di Gongaga. Zack merupakan anak satu-satunya dari pasangan yang tidak diketahui namanya. Seperti sebagian besar anak laki-laki di desa terpencil, Zack berkeinginan menjadi SOLDIER. Di usianya yang ke-14, dia kemudian menuju ke Midgar dan mendaftarkan diri menjadi SOLDIER.
Dalam waktu 2 tahun, Zack sudah menduduki posisi sebagai 2nd Class SOLDIER. Mentor (guru) yang menangani Zack adalah Angeal Hewley, 1st Class SOLDIER yang terkenal dengan idealisnya yang berkaitan dengan kehormatan serta keadilan. Ajaran Angeal melekat kuat ke Zack sehingga ia tumbuh menjadi SOLDIER yang idealis. Di saat yang sama, Zack juga bersahabat dengan Kunsel, 2nd Class SOLDIER lainnya.
ZACK DI FFVII: CRISIS CORE DAN BEFORE CRISIS

Cerita dibuka dengan latihan Zack di simulasi yang berakhir dengan kegagalan Zack karena sifatnya yang terlalu bersemangat. Walaupun demikian, Angeal tetap merekomendasikan Zack untuk menjadi 1st Class SOLDIER. Sementara menunggu pensahan tersebut, Angeal dan Zack menuju ke Wu Tai untuk menyelesaikan perang yang sepertinya tiada akhir.
Sebelum menuju ke Wu Tai, Zack diberitahu mengenai menghilangnya salah satu 1st Class SOLDIER, Genesis Rhapsodos. Zack bersama Angeal kemudian menuju ke Fort Tamblin, dimana Angeal menceritakan mengenai dumb apple. Angeal menyinggung bahwa pemilik pohon dumb apple tersebut adalah sahabatnya, namun karena masalah kehormatan maka Angeal selalu menolak meminta apel tersebut ke sahabatnya.
Setelah mereka berpisah untuk menuju ke posisi masing-masing, Zack berhasil menjatuhkan Fort Tamblin sendirian. Walaupun saat menghadapi boss terakhir di Fort Tamblin dia nyaris tewas, kalau Angeal tidak menolongnya. Mereka kemudian menemui Lazard Deusericus, pimpinan SOLDIER. Lazard kemudian memberitahu mengenai kedatangan Sephiroth, yang disambut dengan gembira oleh Zack.
Namun kegembiraan Zack tidak berlangsung lama karena mereka langsung diserang oleh pasukan aneh. Angeal memerintahkan Zack untuk mengungsikan Lazard sementara dia menghadapi pasukan tersebut. Zack menuruti perintah Angeal kemudian kembali untuk menolongnya. Tapi daripada menemukan Angeal, Zack malah berhadapan dengan Ifrit. Untungnya Sephiroth berhasil menolongnya di saat-saat terakhir.
Dari Sephiroth Zack mengetahui bahwa Angeal menghilang dan diduga ikut melarikan diri dari SOLDIER bersama Genesis. Alasannya, mereka berdua adalah sahabat sejak kecil. Apalagi pasukan yang menyerang mereka memiliki wajah yang sama dengan Genesis. Zack tidak mempercayai ucapan Sephiroth dan beberapa bulan kemudian dia mengikuti misi berikutnya, menuju Bandora Village.
Bandora Village merupakan desa tempat dimana Angeal dan Genesis lahir. Zack menuju ke desa ini bersama Turks bernama Tseng. Zack kemudian bertemu dengan Gillian Hewley yang merupakan ibu Angeal. Gillian memberitahu bahwa pedang yang dibawa Angeal merupakan pedang warisan, dibuat oleh ayah Angeal sendiri. Zack kemudian bergabung dengan Tseng yang menemukan kuburan orangtua Genesis.
Mereka bertemu dengan Genesis yang mengakui bahwa dia memang membunuh orangtuanya. Tseng kemudian menjalankan perintah berikutnya, yaitu menghancurkan Banora Village. Zack berusaha menyelamatkan Gillian, tapi kaget luar biasa saat menemukan bahwa ibu tua tersebut telah tewas dibunuh oleh Angeal, anaknya sendiri. Marah, kecewa dan frustasi bercampur menjadi satu.
Sulit bagi Zack untuk mengetahui bahwa guru yang dihormatinya selama ini tega membunuh ibunya sendiri. Ia hanya bisa menatap ke pepohonan dumb apple yang mulai terbakar ketika pesawat penghancur menjatuhkan bom untuk menghancurkan Banora Village. Beberapa bulan kemudian, Lazard mengumumkan berhasilnya Zack menjadi 1st Rank. Namun berita tersebut diterima oleh Zack dengan datar.
Tugas pertamanya datang seketika karena pasukan Genesis muncul untuk menyerang Midgar. Zack dan Sephiroth kemudian berpencar untuk menangani serangan pasukan Genesis. Disinilah Zack bertemu dengan Cissnei, Reno dan Rude untuk pertama kali. Setelah mengalahkan copy dari Genesis, Zack menyusul Sephiroth yang berhasil menemukan jejak Angeal dan Professor Hollander.
Saat berhasil menemukan Hollander, Zack mengetahui mengenai cloning para monster. Itulah sebabnya mengapa pasukan Genesis bertampang seperti Genesis dan terdapat juga monser yang memiliki wajah Angeal di tubuhnya. Mereka disebut sebagai Genesis Copy atau Angeal Copy. Sementara Sephiroth berurusan dengan Genesis, Zack mengejar Hollander. Namun di akhir pengejaran, Zack kembali bertemu Angeal.
Angeal menantang Zack namun Zack menolak untuk melawan Angeal. Hal ini menyebabkan Angeal menyerang Zack, menjatuhkan Zack ke Slum Sector 5. Zack terjatuh menerobos atap gereja dan terjatuh tepat di padang bunga yang ditanam oleh Aeris Gainsborough. Ucapan pertama yang diucapkan Zack saat melihat Aeris adalah Tenshi (malaikat), yang langsung diralat oleh Aeris.
Memang dasarnya selalu mengambil kesempatan, Zack langsung mengajak Aeris berkencan dengan alasan sebagai balas budi. Walaupun sempat segan, Aeris akhirnya menerima ajakan kencan tersebut. Mereka kemudian menuju ke Slum Market, dimana Zack sempat dicopet (oleh maling anak-anak yang punya duit lebih banyak dari Zack) dan dimana Zack memberikan pita merah yang kemudian menjadi trademark Aeris.
Zack kemudian kembali ke Shinra HQ untuk membantu Sephiroth menangani serangan pasukan Genesis. Angeal kembali muncul dan kali ini membantu Zack. Mereka kemudian mendapat tugas untuk melindungi Hojo. Buntutnya Zack harus menghadapi Bahamut Fury sementara Angeal menangani Genesis. Namun setelah menang, Zack harus menelan kekecewaan lagi karena Angeal kembali menghilang.
Zack kemudian mendapat misi mengejar Genesis ke Modeoheim. Didampingi Tseng, dia menuju ke Modeoheim. Helikopter mereka sayangnya ditembak jatuh oleh pasukan Genesis dan akibatnya mereka harus memanjat secara manual. Disinilah Zack berkenalan dengan Cloud Strife dan keduanya menjadi teman sejak saat itu. Setelah mencapai Modeoheim, Zack menyelidiki Mako Reactor yang mencurigakan.
Di dalam Zack menemukan Genesis yang mulai mengalami proses ”penuaan” serta Hollander. Hollander yang ketakutan akan dibunuh oleh Genesis mencoba melarikan diri dan Zack memerintahkan Cloud untuk mengejarnya, sementara dia menghadapi Genesis. Setelah mengalahkan Genesis, Genesis menjatuhkan diri ke Mako Reactor di belakangnya sehingga Zack menduga Genesis tewas.
Zack kemudian menyusul Cloud dan Tseng di Modeoheim. Disana dia menemukan Cloud dan Tseng yang terluka. Namun ia juga bertemu kembali dengan Angeal dan Hollander. Disinilah Zack mengetahui bahwa Hollander merupakan ayah Zack dan ibunya sebetulnya melakukan bunuh diri, bukan dibunuh oleh Angeal. Obsesi Hollander mirip dengan Hojo, mencipatkan SOLDIER yang sempurna, Project G.
Hollander menganggap Angeal adalah SOLDIER yang sempurna, namun Angeal menganggap dirinya sebagai monster. Dia kemudian melakukan fusion dengan Angeal copy lainnya kemudian menantang Zack. Angeal-lah yang ”memberikan” bekas luka di pipi Zack. Dengan berat hati, Zack mengabulkan permintaan Angeal dan membunuhnya. Sebelum kematiannya, Angeal mewariskan Buster Sword miliknya ke Zack sekaligus mimpi serta kehormatannya.
Sejak saat itu, Zack menjadi salah satu dari beberapa 1st Class SOLDIER yang tersisa. Di Before Crisis, Zack menerima tugas untuk menangani AVALANCHE bersama dua temannya, Essai serta Sebastian. Ditengah misi tersebut, Essai serta Sebastian berhasil diculik oleh AVALANCHE. Mereka berdua kemudian dirubah menjadi monster yang disebut sebagai Raven.
Zack datang terlambat dan harus membunuh mereka. Zack kemudian membuat kuburan mereka di Modeoheim dan menandainya dengan menggunakan pedang mereka. Setelah tragedi ini, Zack diperintahkan untuk menjalani liburan di Costa Del Sol, dibawah pengawasan Cissnei. Liburan Zack terpaksa dipotong pendek ketika pasukan Genesis menyerang Junon dan membebaskan Hollander.
Zack mencoba menghentikan Hollander, namun niatnya gagal dan Hollander berhasil melarikan diri. Rasa kaget Zack bertambah ketika mengetahui bahwa yang membantu Hollander melarikan diri adalah Lazard! Sephiroth kemudian memerintahkannya untuk kembali ke Midgar secepatnya karena Midgar juga mengalami serangan pasukan Genesis.
Khawatir terhadap Aeris, Zack bergegas menuju ke Gereja di Slum Sektor 5. Ia kemudian mengetahui bahwa salah satu Angeal Copy kini bertugas melindungi Aeris. Sephiroth kemudian memanggil Zack untuk menjalani misi berikutnya di Nibelheim. Zack kemudian membuatkan kereta bunga agar Aeris bisa berjualan bunga dan menitipkan Aeris kepada Tseng.
Zack juga meminta Aeris untuk mengenakan pakaian berwarna pink saat dia kembali dari misi. Aeris menganggap ide itu konyol dan menolak melakukannya, walaupun kemudian dia melakukannya juga. Aeris berjanji dia akan menulis surat untuk Zack kemudian memberikan daftar yang berisi permintaannya kepada Zack. Tanpa sempat membacanya, Zack berangkat ke Nibelheim bersama Sephiroth dan Cloud.
Tiba di Nibelheim, Zack bertemu dengan Tifa Lockhart yang merasa penasaran mengenai seorang SOLDIER berambut pirang alias Cloud. Dengan panduan Tifa, mereka kemudian menuju ke Mako Reactor di Nibel Mountain. Di dalam reaktor, Zack kembali bertemu dengan Genesis yang ternyata masih hidup. Dia yang mengatakan bahwa Sephiroth adalah monster karena memiliki sel Jenova di dalam tubuhnya.
Genesis mengajak Sephiroth bergabung dengannya, namun ajakan ini ditolak mentah-mentah oleh Sephiroth. Sejak saat itu Zack merasakan perubahan dari Sephiroth. Suatu hari dia menemukan Sephiroth di dalam basement Shinra Mansion dan Sephiroth mengatakan bahwa dialah pewaris sesungguhnya dari Planet. Tindakan pertama Sephiroth adalah membakar Nibelheim dan membunuh sebagian besar penduduknya.
Zack langsung mengikuti Sephiroth ke Mako Reactor, dimana dia menemukan Tifa yang terluka parah. Merasa bersalah atas kemarahan Tifa terhadap SOLDIER, Mako serta Shinra, Zack menghadapi Sephiroth. Walaupun awalnya dia sempat menang, namun kekuatan Sephiroth akhirnya mampu mengalahkannya dengan telak. Setengah sadar Zack terpaksa mempercayai Cloud menghadapi Sephiroth setelah dia kalah.
Zack dan Cloud kemudian menjadi bahan percobaan Hojo di Shinra Mansion. Hojo berniat menjadikan mereka sebagai Sephiroth Clone. Tapi niat Hojo gagal karena sel Zack sudah terbiasa dengan Mako, mengingat dia adalah 1st Class SOLDIER. Sedangkan Cloud dianggap tidak memenuhi syarat. Empat tahun kemudian, Zack tersadar dan dengan susah payah berhasil lolos dari ”tabung” eksperimennya.
Walaupun demikian, Zack menyadari bahwa dia belum pulih total sehingga mereka memutuskan untuk melarikan diri setelah gelap. Zack kembali bertemu Cissnei yang sedang mengejar mereka (walau dia tidak mengetahuinya). Cissnei kemudian memberikan sepeda motor agar Zack bisa melarikan diri bersama Cloud, sementara dia berpura-pura tidak melihat mereka.
Ditengah perjalanan, Zack kembali dicegah oleh Genesis. Genesis rupanya mengejar S-Cell alias Sephiroth Cell yang berada di tubuh Zack. Namun karena Zack merupakan 1st SOLDIER, maka selnya bercampur dengan sel Jenova, menjadikan S-Cell ditubuhnya tidak murni. Akibatnya bukannya sembuh, Genesis Copy yang memakan rambut Zack malah menjadi monster.
Pelarian Zack membawanya ke Gongaga dimana dia kembali bertemu Cissnei, Hollander dan Genesis. Cissnei kembali memutuskan untuk menghiraukan Zack, walau dia mengakui sudah berkenalan dengan orangtua Zack. Sementara Hollander yang menggunakan sel Genesis, sudah terkena ”penuaan” juga. Baik dia dan Genesis membutuhkan S-Cell yang murni, dan mereka bisa mendapatkannya dari Cloud.
Untungnya Lazard, yang sudah menjadi Angeal Copy, sempat menghentikan mereka sebelum Zack tiba dan membunuh Hollander. Zack kemudian menyusul Genesis ke Bandora, dimana Genesis berada selama ini. Di sisi paling dalam Banora, Zack menemukan Genesis yang memanfaatkan Lifestream untuk bertemu Goddess (Minerva) dan menghabisi Zack. Walaupun demikian, Zack mampu mengalahkan Genesis.
Zack kemudian membawa Genesis ke permukaan, dimana dia bersama Cloud (yang sedang koma), Genesis dan Lazard yang sekarat, menyantap dumb apple. Zack juga menemukan Angeal Copy terakhir yang seharusnya menjaga Aeris. Ia menemukan surat Aeris yang ke-89 dan memutuskan untuk bertemu Aeris kembali di Midgar. Zack meninggalkan Genesis dan bersama Cloud menuju ke Midgar.
Namun sebelum mencapai Midgar, Zack dicegah oleh ratusan pasukan Shinra. Setelah meletakkan Cloud ke tempat yang aman, Zack menghadapi semuanya. Namun 1st SOLDIER sekali pun punya batas dan Zack harus tewas setelah mengalahkan sebagian besar pasukan Shinra. Sebelum meninggal, Zack menyerahkan Buster Sword ke Cloud yang baru tersadar.
Dengan permintaan terakhirnya, agar Cloud terus hidup agar hidup yang diberikan Zack tidak sia-sia, Zack menutup mata sambil tersenyum. Hujan kemudian turun, menenggelamkan suara teriakan Cloud yang histeris. Cloud kemudian meninggalkan Zack setelah mengucapkan terima kasih dan berjanji akan terus hidup sampai ke bagian Zack juga. Tubuh Zack kemudian menghilang ke dalam Lifestream.
ZACK DI FFVII: LAST ORDER
Tuntutan itu tentu saja dihiraukan oleh Zack. Tidak ada Genesis serta Hollander di dalam anime ini dan Cloud masih mengenakan pakaian pasukan Shinra di dalam anime ini. Saat tragedi Nibelheim terjadi, Sephiroth menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam reaktor, bukan dilemparkan oleh Cloud. Para Turks juga diceritakan mengawasi pertarungan Zack melawan Sephiroth serta Cloud melawan Sephiroth.
ZACK DI FFVII: ADVENT CHILDREN
Saat FFVII: Advent Children Complete rilis, penampilan Zack bertambah. Setelah terluka parah karena serangan Sephiroth, Zack muncul dibelakang Cloud. Dia menyinggung mengenai sumpah SOLDIER yang bersangkutan dengan mimpi serta kehormatan. Namun dia juga mengatakan bahwa walaupun Cloud bukan SOLDIER, tapi hati Cloud adalah hati seorang SOLDIER.
Zack juga mengingatkan Cloud bahwa dia sudah memberikan kesempatan hidup untuk Cloud, jadi jangan disia-siakan. Saat Cloud muncul di Lifestream, Zack mengabarkan kepada Cloud bahwa belum tiba saatnya untuk berada di Lifestream. Cloud terakhir melihat Zack tersenyum dan melambai ke arahnya sebelum pergi bersama Aeris. Buster Sword milik Zack kemudian dibersihkan sebelum ”disimpan” di Gereja, di tengah bunga yang ditumbuhkan Aeris.
ALL ABOUT ZACK
KEPRIBADIAN
Kalau mengutip kata-kata Angeal, Zack bagaikan seekor anak anjing. Tingkat konsentrasinya nol, perhatiannya mudah teralihkan plus dia punya energi yang seakan-akan nggak ada habisnya. Zack sangat bersahabat, ramah dan super pede. Nggak heran kalau dia memiliki banyak teman dan mudah berteman dengan orang lain pula. Di awal permainan, Zack memiliki sifat agak naif namun dia perlahan-lahan mulai dewasa.
Zack memiliki hati yang cukup besar, dia tidak segan memaafkan orang dan tidak segan mengaku salah. Zack juga setia kawan dan selalu menjaga teman-temannya. Saat di Junon, ketika berusaha mengejar Hollander, Zack menemukan Cloud yang mabuk udara. Dia kemudian berjanji akan mengajak teman satu tim Cloud makan-makan asalkan mereka juga berjanji untuk menjaga Cloud.
Setiap kali Zack membuat janji, dia akan berusaha sebisa mungkin untuk menepatinya. Walaupun demikian, sifat terlalu percaya diri Zack juga sering membuatnya lengah atau terlalu meremehkan musuh. Angeal menyadari hal ini dan sering menegurnya. Zack akhirnya mulai merubah sediiikit sifatnya setelah kematian Angeal.
LOVE LIFE
Boleh percaya atau nggak, Zack juga punya Fan Club sendiri. Sifatnya yang ramah serta bersahabat menarik perhatian banyak fans perempuan. Tidak bisa disalahkan juga, mengingat Zack sepertinya hampir selalu mencoba menarik perhatian perempuan yang ditemuinya. Di Before Crisis, jika gamer memainkan Turks perempuan dan bertemu Zack, maka Zack akan menggoda karakter tersebut.
Zack pada awalnya tertarik pada Cissnei, namun Cissnei tidak memberikan tanggapan berarti karena terpaku pada pekerjaanya sebagai Turks. Tragisnya, Cissnei baru menyadari bahwa dia tertarik pada Zack setelah perhatian Zack beralih ke Aeris. Zack sepertinya serius terhadap hubungannya dengan Aeris. Dia nekad kembali ke Midgar untuk bertemu Aeris, dimana keputusannya mengakibatkan kematiannya.
Saat Zack kembali bertemu dengan Aeris di Lifestream, dia sempat kaget mengetahui bahwa Aeris telah meninggal. Sebelum meninggalkan Aeris yang masih menjelajah Lifestream, Zack sempat berpesan pada Aeris untuk menghubunginya jika Aeris merasa kesepian.
TRUTH ABOUT ZACK
- Tata rambut Zack mulai berubah setelah kematian Angeal. Ia sengaja merubah tata rambutnya agar mirip dengan Angeal, sebagai salah satu bentuk penghormatannya kepada Angeal.
- Saat menjadi 2nd Rank SOLDIER, Zack merupakan satu-satunya 2nd Rank SOLDIER yang tidak mengenakan helm. Kunsel, sahabat baik Zack, yang merupakan 2nd Rank SOLDIER mengenakan helm. Kenapa Zack tidak? Nggak ada helm yang cocok buat rambutnya?
- Baik Rick Gomez maupun Kenichi Suzumura sama-sama mengisi suara Gippal (FFX-2). Suatu kebetulan kah mereka juga mengisi suara Zack?
- Zack meminta Aeris mengenakan pakaian berwarna pink saat dia kembali, namun ide ini ditolak Aeris. Di akhir Crisis Core, Aeris mengenakan pakaian pink yang merupakan trade marknya. Kemungkinan besar dia berniat mengejutkan Zack.
- Waktu luang Zack sebagian besar digunakan untuk melakukan squat. Sampai saat ini dikatakan bahwa belum ada yang bisa mengalahkan rekor squat Zack.
- Zack tidak hanya handal menggunakan pedang. Dia juga bisa menangani sniper riffle. Mungkin merupakan keharusan bagi SOLDIER untuk bisa menangani berbagai macam senjata.
www.binus.ac.id
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.